TEORI TERJADINYA TATA SURYA

a. Teori Nebula

Teori Nebula kali pertama dikemukakan oleh seorang filsuf berkebangsaan Jerman yang bernama Immanuel Kantyang hidup antara tahun 1724–1804.

Menurut Kant, tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat tersebut menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang memiliki berat jenis tinggi yang disebut inti massa pada beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di  tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya. Akibat terjadinya  proses pendinginan inti-inti massa yang lebih kecil maka berubahlah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam  keadaan pijar dan bersuhu tinggi disebut matahari.


Teori nebula lainnya yang berkembang dikemukakan oleh seorang astronom berkebangsaan Prancis bernama Pierre Simon de Laplace yang hidup antara 1749–1827. Menurut Laplace, tata surya berasal dari  bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Oleh karena perputaran yang terjadi sangat cepat, maka terlepaslah bagian-bagian  dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbedabeda. Bagian-bagian yang terlepas tersebut berputar dan pada akhirnya  mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal menjadi  matahari.


b. Teori Planetesimal

Moultondan Chamberlain(1900) mengemukakan pendapat bahwa  tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut  planetesimalyang mengelilingi inti berwujud gas dan bersuhu tinggi.  Gabungan dari bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk  planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi  membentuk matahari.


c.  Teori Pasang Surut

Astronom Jeansdan Jeffreys(1917) mengemukakan pendapat bahwa  tata surya pada awalnya hanya terdiri dari matahari tanpa memiliki anggota.
  
Planet-planet dan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari  matahari yang tertarik dan terlepas oleh adanya pengaruh gravitasi bintang  yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti  cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari. Lama kelamaan mendingin dan  membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet.


d.  Teori Bintang Kembar

Teori Bintang Kembar dikemukakan oleh seorang astronom ber kebangsaan Inggris yang bernama Lyttleton(1930). Teori ini mengemukakan bahwa awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi. Pada suatu masa, melintas bintang lain dan menabrak salah satu bintang kembar tersebut kemudian menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planetplanet yang mengelilingi bintang tetap bertahan, yaitu matahari.


e.  Teori Awan Debu

Von Weizsaecker(1945) dan G.P. Kuiper(1950) mengemukakan  pendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri  dari debu dan gas (hidrogen dan helium). Adanya ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan ter jadinya penyusutan karena gaya tarik  menarik dan gerakan perputaran yang sangat cepat dan teratur sehingga ter bentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung kemudian menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah bentuk menjadi planet-planet.



No comments:

Post a Comment