ASPEK DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI

Dalam mengkaji semua gejala dan fenomena geosfer dilakukan secara terpadu antarkomponennya. Tidak lagi memisahkan gejala alam dan gejala sosial, karena geografi menganut prinsip keterkaitan. Hanya saja, guna mempermudah menemukan keterkaitan antarfenomena, geografi menggolongkannya berdasarkan aspek-aspek geografi.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, ruang lingkup geografi terus berkembang. Hal ini disebabkan pertalian geografi dengan ilmuilmu lain. Geografi tidak bisa lagi dikelompokkan sebagai ilmu sosial atau ilmu eksak karena keduanya ada dalam geografi. Namun yang jelas, lingkup geografi adalah segala sesuatu yang ada dalam geosfer.


1. ASPEK FISIK DAN ASPEK SOSIAL

Kajian geografi mempunyai ruang lingkup yang luas sehingga disiplin ilmu lainnya banyak yang berkaitan dengan geografi. Keterkaitan geografi dengan disiplin ilmu lain dapat dibedakan menurut aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati. Aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia. Hubungan geografi dengan aspek ilmu yang lain melahirkan ilmu baru. Sebagai contoh, hubungan geografi dengan biologi melahirkan ilmu baru yaitu biogeografi, hubungan geografi dengan antropologi melahirkan  Antropogeografi, dan hubungan geografi dengan fisika melahirkan geofisika. Kedua aspek dalam geografi ini menjadi dasar pembagian ilmu geografi menjadi dua cabang utama.




Geografi fisik mempelajari lanskap atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu. 

Geografi manusia mempelajari lanskap atau bentang lahan manusia (budaya), misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia dan lingkungannya.

2. RUANG LINGKUP GEOGRAFI


Ruang lingkup geografi sangat luas, yaitu menyangkut segala fenomena atau gejala pada geosfer. Geosfer merupakan lingkup kajian geografi yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu atmosfer, litosfer, biosfer, dan hidrosfer. Tiap komponen tersebut mempunyai batasan kajian, meskipun begitu semuanya tercakup dalam kajian geosfer. Seperti litosfer, mempunyai tiga aspek kajian, yaitu batuan (litologi), bentuk lahan, dan tanah. Bagaimana dengan komponen geosfer lainnya? Coba kamu temukan berbagai aspek kajiannya. Dalam geografi, analisis fenomena atau gejala yang terjadi di geosfer dilakukan dengan melihat persebaran, interaksi, dan interelasi unsur-unsur di dalamnya. Ilmu geografi dapat diterapkan dalam kehidupan guna meningkatkan kesejahteraan manusia. 

Ilmu geografi banyak membantu manusia dalam pemanfaatan sumber daya yang tersedia di Bumi. Dalam buku ”The Scope of Geography”, Rhoads Murphy menulis tentang ruang lingkup kajian geografi. Ruang lingkup kajian geografi terdiri atas tiga hal, yaitu:

a. Persebaran dan keterkaitan (relasi) manusia di Bumi serta aspek keruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup manusia.

b. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah.

c. Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri khusus. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka ruang lingkup geografi berkaitan dengan aspek lingkungan fisik alam dan aspek lingkungan manusia. Fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan ruang lingkup geografi dapat dijelaskan dengan pendekatan geografi di mana analisisnya menggunakan pertanyaan 5W 1H.

No comments:

Post a Comment