Galaksi adalah kumpulan bintang, planet, gas, debu,
nebula, dan benda-benda langit lainnya yang membentuk "pulau-pulau"
di dalam ruang hampa jagat raya. Dalam jagat raya tersebar ribuan galaksi
dengan jarak yang sangat besar dan masing-masing berukuran besar.
Pada tahun 1926, Edwin Hubble mengatakan empat macam
galaksi menurut bentuknya.
1. Bentuk elips
Galaksi ini berbentuk elips mulai dari bentuk bola kaki
sampai pada bentuk lonjong seperti bola rugby.
2. Bentuk spiral
Galaksi bentuk ini mempunyai roda-roda dengan
lengan-lengan berbentuk spiral keluar dari pusat yang terang. Contoh galaksi
tipe spiral adalah Bimasakti dan Andromeda.
3. Bentuk spiral berpalang
Galaksi ini mempunyai roda-roda dengan lengan-lengan
spiral keluar dari bagian ujung satu pusat (berbentuk spiral-spiral yang terpotong).
4. Bentuk tidak beraturan
Galaksi ini berbentuk tidak beraturan, tidak mempunyai
bentuk tertentu. Contoh galaksi tipe ini adalah Awan Magellan.
Jenis-jenis galaksi berdasarkan sistem klasifikasi
Hubble. Emerupakan tipe galaksi eliptis, S merupakan galaksi spiral, danSB
merupakan galaksi spiral berbatan
|
1. Galaksi Bimasakti
Galaksi Bimasakti adalah galaksi yang kita tempati
termasuk mahatari sebagai anggotanya. Galaksi Bimasakti dinamakan Milky Way
dengan diameter 120.000 tahun cahaya berbentuk spiral.
2. Galaksi Awan Magellan
Galaksi Awan Magellan adalah galaksi yang terdekat dengan
Bimasakti. Jarak keduanya adalah 160.000 tahun cahaya.
3. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda berdiameter 180.000 tahun cahaya, jarak
dengan Bimasakti adalah 2.200.000 tahun cahaya.
4. Galaksi jauh
Galaksi jauh terletak lebih dari 10.000 tahun cahaya dari
Bimasakti.
Ciri-ciri galaksi sebagai berikut.
1. Mempunyai cahaya sendiri.
2. Mempunyai bentuk-bentuk tertentu.
3. Antargalaksi berjarak jutaan tahun cahaya.
4. Galaksi lain terlihat di luar galaksi Bimasakti.
Alam semesta yang sangat luas dan tidak terukur ini
dinamakan jagat raya. Pada abad pertengahan, orang-orang beranggapan bahwa bumi
sebagai pusat alam dan diam, sementara planet-planet mengitarinya. Anggapan ini
dikenal dengan teori Geosentris yang diartikan geo adalah bumi dan sentris
adalah pusat. Teori ini mulai ditinggalkan ketika sekitar tahun 1540-an muncullah
teori Heliosentris yang dipelopori seorang astronom Polandia bernama Nicholaus
Copernicus. Teori Heliosentris menganggap matahari sebagai pusat dan
planet-planet termasuk bumi sebagai anggotanya bergerak mengitari matahari.
No comments:
Post a Comment