BINTANG

Bintang adalah benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Salah satu bintang adalah Matahari atau disebut Bintang Matahari (The Sun Star), nama-nama bintang lainnya, antara lain Bintang Polaris, Antares, Aldebaran, Sirius, Spica, Betelguese, Hidra, Pegasus, Phoenix, Carina, dan Vega.

Kelompok bintang-bintang yang membentuk pola tertentu dan letaknya  berdekatan disebut Rasi Bintangatau Konstelasi Bintang. Contohnya, rasi bintang Pari (Crux) yang merupakan kumpulan dari empat bintang yang letaknya berdekatan, yakni Bintang Alfa, Beta, Gamma, dan Delta. Selain rasi bintang Crux, nama-nama rasi bintang lainnya, antara lain rasi bintang Orion, Centauri, Ursa Mayor, Lyra, dan Aquilla.

Di sekitar ekliptika yang seolah-olah melingkari bola langit terdapat 12 rasi bintang yang disebut Zodiak. Dua belas Rasi bintang yang  terdapat di sekitar ekliptika adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo,

Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius,dan Pisces.

Matahari hanyalah satu dari jutaan bintang yang tergabung dalam kelompok bintang yang disebut galaksi (telah dijelaskan di depan). Galaksi kita, Bima Sakti sangat besar. Jarak antara matahari dengan sebuah bintang yang terdekat, yaitu bintang Alpha Centauri (termasuk bintang cemerlang di dalam rasi bintang Centaurus di belahan langit selatan) adalah 4,5 tahun cahaya.
Penjelasan:

1 detik cahaya = 300.000 km
1 menit = 60 detik
1 menit cahaya = 60 x 300.000 km = . . . ?
1 jam cahaya = 60 x 60 x 300.000 km = . . . ?
1 hari cahaya = 24 x 60 x 60 x 300.000 km = . . . ?
1 tahun cahaya = 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km = . . . ?
4,5 tahun cahaya = 4,5 x 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km=...?

Tiap anggota dari konstelasi diberi tanda dengan huruf kecil Yunani di
depan nama kelompoknya. Ke dalam nama kelompok tersebut diberi akhiran is.
a.       Sebuah bintang pada Konstelasi Ursa Mayor, disebut E Ursa Mayoris (Alpha Ursa Mayoris) atau paling terang pada konstelasi tersebut.
b.      Sebuah bintang pada Konstelasi Ursa Mayor, disebut FUrsa Mayoris (Beta Ursa Mayoris) atau terang kedua pada konstelasi tersebut.
c.       Sebuah bintang pada Konstelasi Draco I, disebut EDraconis (Alpha Draconis) atau paling terang pada konstelasi tersebut.
d.      Sebuah bintang pada Konstelasi Draco II, disebut FDraconis (Beta Draconis) atau terang kedua pada konstelasi tersebut.
e.      Sebuah bintang pada Konstelasi Draco III, disebut KDraconis (Gamma Draconis) atau terang ketiga pada konstelasi tersebut.

Ada nama-nama istimewa bintang, misalnya:

a.       Bintang Vegauntuk bintang E Lyre;
b.      Bintang Rigeluntuk bintang E Orionis;
c.       Bintang Siriusuntuk bintang E Caris Mayoris.

Untuk memudahkan membaca nama-nama bintang yang banyak itu biasanya digunakan lambang-lambang abjad Yunani, maupun tanda-tanda astronomis untuk planet maupun rasi bintang.


Adapun tanda-tanda astronomis adalah sebagai berikut.

a.       Konstelasi Bintang yang Penting

1) Ursa Mayor (Beruang Besar atau Biduk)
Konstelasi bintang Ursa Mayor yang terdapat pada bola antariksa di sebelah utara, terdiri dari 7 buah anggota. Konstelasi bintang tersebut digunakan untuk menentukan arah utara, dengan cara menghubungkan bintang F Ursa Mayorisdengan bintang E Ursa Mayoris. Garis khayal ini kita teruskan sampai memotong horizon. Titik potong garis ini dengan horizon itulah letak titik utara.


2) Crux (Pari, Gubuk Menceng, Salib atau Southern Cross)

Di bagian bola antariksa sebelah selatan terdapat kelompok bintang yang bersangkutan dengan 4 buah bintang yang disebut Konstelasi Bintang Crux (Pari, Gubuk Menceng, Salib atau Southern Cross).

Konstelasi bintang tersebut dipergunakan untuk mencari titik selatan atau arah selatan, yaitu dengan cara menarik garis khayal antara bintang K Cruxis dengan bintang ECruxis. Garis khayal ini diperpanjang sampai memotong horizon. Titik potong antara perpanjangan garis dengan horison inilah letak titik selatan.


3) Ursa Minor (Beruang Kecil)

Di bagian bola antariksa sebelah utara terdapat konstelasi bintang yang bentuknya hampir sama dengan Ursa Mayor, hanya bentuknya lebih kecil, disebut Ursa Minor. Kelompok bintang ini mempunyai  7
buah anggota. Salah satu anggotanya, yaitu bintang E Ursa Minoris disebut juga bintang Polaris, sebab letaknya tepat di atas titik Kutub Utara.
Bintang Polaris untuk menentukan petunjuk arah utara atau mencari letak lintang atau lebar geografis di sebelah utara equator. Misalnya, bintang Polaris tampak 40o di atas horison, maka tempat pengamatan tersebut terletak pada 40o LU.

4) Orion
Konstelasi bintang Orion sangat luas dan terang. Misalnya, Eorionis (Betelgues) dan FOrionis (Rigel). Di tengah-tengah kelompok bintang tersebut terdapat 3 buah bintang, yaitu:

a) HOrionis (baca: delta orionis), terletak di atas khatulistiwa untuk mencari equator;
b) IOrionis (baca: epsilon orionis);
c) ^Orionis (baca: zeta orionis).





No comments:

Post a Comment